Cahaya berbaris
Manis
Udara pekat tipis
Diselingi gerimis
Aku sendu
Termangu rindu ibu
Jendela gersang
Pintu-pintu karam
Atap kelam telanjang
Cahaya rembulan menyiramkan
Aku yang duduk di sudut batu
Menunggu kecup ibu
Detik-detik berantakan
Terbaring di pangkuan
Aku lama nanti ibu
Berteman nyamuk kegelisahan
Ibu…
Halauku goda
Kau
bukan ibu
Ibu
bukan kau
Lalu…
Menjelang matari ngantuk di pelupuk,
Enam hari lagi sembilan belas
0 comments:
Posting Komentar