16 Juni 2008

Bunda dalam Badai Damai

Dalam badai, aku tersenyum.
Bundaku terlelap subuh tadi.
Ada galau menguntit,
Namun berusaha aku halau.
Ada marah mengintip,
Namun berusaha aku tepis.

Aku saksikan waktu beku
Aku saksikan biru membatu
Namun, ah... semua sudah tentu
Tak perlu diharu-deru.

Bunda...
Aku rela kau dalam badai-Nya
Badai damai...

0 comments: